Bagaimana manfaat 3D Scanner dan 3D Printer di Bidang Arkeologi?

Jika teknologi 3D di klaim sebagai teknologi yang multifungsi dan dapat memberi manfaat bagi berbagai bidang, lantas apakah 3D Scanner dan 3D Printer dapat memberi manfaat bagi Bidang Arkeologi?

Arkeologi merupakan bidang ilmu kepurbakalaan, yang mempelajari tentang kebudayaan manusia pada masa lalu dan juga objek-objek peninggalannya. Dalam usaha para Arkeolog untuk meneliti berbagai kebudayaan tersebut, 3D Scanner dan 3D Printer akan menjadi teknologi yang dapat sangat membantu mempermudah penelitian tersebut. Bagaimana caranya? Mari simak pembahasan berikut ini.

  1. Dokumentasi Objek-Objek Peninggalan

Pada penelitian Arkeologi, penemuan objek-objek bersejarah perlu untuk didokumentasikan, untuk keperluan penelitian lanjutan bagi Arkeolog. Foto dengan kamera dapat mendokumentasikan objek-objek tersebut, namun hanya sebatas foto 2 dimensi.

Dengan keberadaan 3D Scanner, objek dapat didokumentasikan dalam bentuk data 3D dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi, sehingga detail-detail fitur yang terdapat dalam objek juga akan didapatkan dengan baik.

  1. Analisis mendalam terhadap Objek/Situs bersejarah

Dengan menggunakan 3D Scanner, semua data hasil 3D Scan yang didapat akan sangat membantu para Arkeolog dalam menganalisa dan melakukan inspeksi terhadap temuan yang bersangkutan.

Hal ini berdampak pada pengertian dan pemahaman Arkeolog yang lebih dalam terhadap temuan objek yang ditemukan, yang mungkin bisa membawa Arkeolog kepada penelitian yang lebih dalam dibandingkan yang telah direncanakan.

  1. Mengabadikan Objek-Objek bersejarah dengan membuat objek serupa

Perpaduan antara 3D Scanner dan 3D Printer dapat mengabadikan objek-objek bersejarah, dan bukan hanya dalam data 3D, objek dapat diabadikan kembali dalam bentuk objek saat dipadukan dengan 3D Printer.

Seperti patung-patung berbagai bintang di Cina yang sangat khas dan biasanya hanya ada pada museum-museum, dan sebagai dekorasi di depan kediaman orang-orang ternama. Seiring berjalannya waktu, patung-patung akan mulai rusak karena alam. Sehingga 3D Scanner Einscan Pro+ melakukan 3D Scan terhadap patung-patung tersebut, dan setelah dilakukan Reverse Engineering, di print menggunakan 3D Printer untuk mengabadikan relief patung tersebut.

  1. Penyediaan akses ke berbagai peninggalan sejarah dengan mudah

Dengan 3D Scanner yang dapat dengan mudah mendapatkan data 3D dari objek-objek peninggalan sejarah, berbagi akses kepada peninggalan tersebut juga akan menjadi lebih mudah, karena data 3D yang mudah dikirimkan secara online.

Salah satu pusat seni di Hangzhou, Cina, “The Zhenqihui Art Center” yang memiliki Seri 14 patung dari peninggalan Dinasti Tang, yang sangat berharga dan rentan sehingga tidak dapat dikirim menggunakan pengiriman begitu saja.

Namun, semangat dari pemilik “The Zhenqihui Art Center” ini tidaklah pudar untuk membagikan tentang 14 patung bersejarah tersebut. Beliau bekerja sama dengan Shining 3D untuk melakukan 3D Scan terhadap ke-14 patung tersebut, agar dapat menyebarkan arsip digital dari 14 patung peninggalan Dinasti Tang tersebut.

Jika ada pertanyaan lain terkait Teknologi 3D, jangan ragu untuk menghubugi kami melalui platform-platform Evolusi 3D dibawah ini ya!

Subscribe Berita Terbaru dari Kami