Tips Cepat Membuat Desain yang Siap Dicetak oleh 3D Printer

Tips Cepat Membuat Desain yang Siap Dicetak oleh 3D Printer

Bagi para desainer atau mereka yang bekerja di bagian produksi perusahaan manufaktur umumnya tak asing dengan 3D Printing. Teknologi yang memungkinkan kita melihat hasil desain dicetak dalam bentuk 3 dimensi.

Untuk apa? Tentu saja ini sangat bermanfaat untuk desainer melihat, apakah desain yang dibuatnya sudah pas. Baik dari permukaan maupun bagian isinya. Ia akan tahu bagian mana yang terlalu panjang, terlalu pendek, terlalu besar atau kecil.

Sayangnya membuat desain untuk dicetak 3 dimensi tak sesederhana itu karena terkadang hasil cetakan melengkung, pecah atau tidak mau menempel pada cetakannya. Karenanya disini akan dibahas tentang bagaimana tips untuk membuat desain yang siap dicetak menggunakan 3D Printing.

Proses 3D Printing

Hal pertama yang perlu dipahami oleh para desainer adalah proses yang diperlukan sampai desain tercetak dengan 3D Printer. Berikut ini beberapa tahapannya setelah membuat desain :

  1. Simpan hasil desain dalam format yang siap cetak, misalnya .STL atau yang lebih rumit .3MF
  2. Selanjutnya printer akan memecah file menjadi beberapa layer
  3. Model ditempatkan dalam ruang builder
  4. Pengaturan lanjutan untuk persentase isi, bahan pendukung cetakan, jenis rakitan dan seterusnya
  5. File dikirim ke printer untuk dicetak

Merancang Desain

Supaya hasil cetakan bisa optimal, beberapa tips berikut bisa diterapkan :

  1. Hindari sudut tajam karena biasanya mudah patah ketika dicetak. Lebih baik tambahkan putaran untuk memperkuat titik-titiknya.
  2. Hindari juga fitur yang terlalu kecil atau tipis karena akan sulit untuk dicetak dan justru bisa merusak hasilnya.
  3. Dinding model yang terlalu tebal juga kurang bagus karena bisa retak jika tak seimbang dengan bagian lain, selain tentu saja lebih lama
  4. Plastik bahan cetakan akan menyusut ketika mendingin. Karena itulah jika ada bagian yang berlubang, buat sedikit lebih besar untuk mengatasinya
  5. Manfaatkan kaki gajah sebagai bantalan hasil cetakan, terutama jika bagian yang menempel pada cetakan tak terlalu lebar

Trik Paska Desain

Selain memahami tips di atas, desainer juga perlu memahami beberapa trik berikut supaya desain benar-benar mudah diaplikasikan dalam 3D Printing :

  1. Idealnya permukaan yang menempel pada alas cetakan itu datar, jadi jika ada bagian yang bulat, lebih baik dihadapkan ke atas
  2. Jika ada celah dalam model yang dicetak, arahkan secara vertikal supaya tidak menghabiskan terlalu banyak bahan
  3. Tetapkan sejak awal ukuran kualitas yang diharapkan dan atur sebelum mencetak
  4. Kurangi ketebalan lapisan supaya bisa lebih cepat dan bagus
  5. Untuk menghemat bahan, model bisa dicetak seperti sarang laba-laba dan memanfaat bahan lain untuk mengisi rongganya
  6. Pertimbangkan bahan yang akan digunakan untuk mencetak dan sesuaikan dengan kualitas model yang diharapkan

Teknik Infil

Ini adalah teknik untuk menggunakan pengisi model dengan bahan lainnya. Bisa jadi alternatif menarik karena selain hemat, Infill juga bisa memberi beberapa manfaat berikut :

  1. Model tidak mudah bengkok
  2. Tidak mempengaruhi kekuatan model
  3. Pola Infill fleksibel untuk disesuaikan dengan kekuatan model yang dibutuhkan

Cara Menempelkan Desain ke Alas 3D Printer

Ada 3 metode yang umumnya dipakai untuk menempelkan cetakan pada bantalan printer :

  1. Skirt: Beberapa lintasan pacuan kuda dibuat disekeliling obyek untuk memastikan cairan plastiknya mengalir dengan benar

  2. Brim: Area cetak dibuat dan dihubungkan dengan obyek hasil desain. Cara ini membuatnya lebih melekat dengan alas

  3. Raft: Sedangkan metode ini membuat kisi-kisi tipis di bagian bawah obyek dan mudah dilepas. Ini juga akan membuat model bisa merekat dengan baik.

Teknologi Lainnya

Subscribe Berita Terbaru dari Kami