Desain Generatif : Optimalkan Bentuk untuk Mencapai Tujuan Desain

Desain Generatif : Optimalkan Bentuk untuk Mencapai Tujuan Desain

Istilah Desain Generatif mungkin masih tergolong baru bagi para desainer, karena ini termasuk metode yang baru. Dalam Desain Generatif, prosesnya difokuskan pada bentuk yang paling efisien, berdasarkan bahan, batasan dan tekanan tertentu. Metode ini juga sering disebut sebagai Topologi Optimasi.

Desain Generatif menggunakan pemodelan dari “Computer-Aided” ke “Computer-Driven”. Hal itu membuat hasil desain yang jauh lebih natural, mendekati wujud alam. Karenanya pula teknologi ini mulai menarik para desainer di perusahaan, tak terkecuali untuk membuat rancangan produk.

Apa Bedanya dengan Desain Tradisional?

Seperti halnya kebanyakan hal baru lain, pasti akan muncul pertanyaan seperti ini. Karena orang-orang ingin tahu, terutama kelebihan apa yang ditawarkan oleh metode baru. Mudahnya begini, dengan Desain Generatif, Anda akan mendapatkan beragam pilihan desain yang otomatis dihasilkan dari algoritma software, yang dapat disesuaikan dengan tujuan desain Anda.

Hal ini jelas menjadi jauh lebih sederhana ketika dibandingkan dengan metode tradisional. Dimana desainer harus membuat banyak alternatif konsep secara manual, kemudian mengevaluasi satu per satu hingga didapatkan satu yang terbaik.

Selain dari sisi pembuatan, perbedaan juga terlihat pada hasilnya. Dimana hasil Desain Generatif lebih natural dan menyerupai bentuk alam, dibanding dengan hasil desain tradisional.

Desain dengan Target dalam Pikiran

Metode Desain Generatif diarahkan untuk membuat model yang sedekat mungkin dengan target desainer. Hasilnya pun disesuaikan untuk mengatasi beragam kendala, menghasilkan komponen yang lebih ringan dan pemakaian bahan material yang lebih sedikit.

Proses dari metode ini bisa mengarahkan pada inovasi, karena mendobrak gagasan desain tradisional, menghasilkan bentuk-bentuk yang optimal sesuai tujuannya. Desainer hanya perlu menuju workspace pada software, mengatur titik, input, bahan dan isinya.

Solid Edge untuk Desain Generatif

Desain Generatif di Solid Edge terintegrasi dengan kecanggihan Topologi Optimasi, dalam rangkaian pemodelan toolkit Solid Edge 3D.

Kabar baik bagi para desainer karena itu memudahkan mereka untuk membuat desain dengan komponen yang lebih ringan dan minim limbah. Selain juga tentunya cocok untuk diterapkan dalam peran atau 3D Printing dengan kualitas tinggi.

Kualitas desain yang dihasilkan di Solid Edge pun sangat unik karena siap cetak. Selain itu juga menghasilkan desain dengan massa jauh lebih ringan dan penggunaan bahan yang lebih efisien. Hasilnya bisa langsung digunakan untuk desain cetakan dasar bahkan untuk pengembangan bentuk produk bagi perusahaan manufaktur tradisional.

Bagaimana Cara Kerja Desain Generatif?

Berikut ini adalah alur kerja desainer ketika menggunakan metode Desain Generatif :

  1. Tentukan ruang desainnya
  2. Atur beban dari rancangan
  3. Atur batasan rancangan
  4. Pilih desain untuk pengaturan manufaktur
  5. Hasilkan desain
  6. Evaluasi kekuatan rancangan

Beralih ke Manufaktur

Desain yang sudah dihasilkan dari metode ini bisa langsung Anda cetak dengan 3D Printer. Hal ini tentu saja menawarkan proses kerja yang jauh lebih praktis dan ringkas untuk para desainer. Produksi barang atau suku cadang bisa jauh lebih cepat dari sebelumnya. Dengan kualitas permukaan model yang bisa dicetak kapanpun tanpa modifikasi tambahan.

Kalaupun ingin menggunakan teknologi percetakan tradisional, bisa disesuaikan lebih lanjut. Karena Desain Generatif bisa dengan mudah dimodifikasi untuk pemodelan konvergen. Hasilnya pun bisa ditempatkan dalam model perakitan bersama model b-rep tradisional, selain juga bisa ditempatkan pada bidang datar.

Jadi seharusnya ini sudah cukup menjelaskan tentang apa itu Desain Generatif dan mengapa metode desain ini menawarkan solusi yang lebih baik dibanding metode tradisional. Semoga bermanfaat!

Teknologi Lainnya

Subscribe Berita Terbaru dari Kami