Dalam kurun waktu 100 tahun ini, Industri manufaktur telah berkembang pesat dari yang hanya mengandalkan proses manufaktur tradisional hingga menggunakan teknologi 3D yang dalam penerapannya membantu meningkatkan efisiensi, akurasi, dan biaya produksi. Salah satu teknologi 3D yang sedang digemari oleh pelaku industri manufaktur adalah 3D Scan, Hal ini dikarenakan oleh kemampuan 3D scan yang mampu memberikan hasil pengukuran dan bentuk yang akurat hingga 0,01mm. Dengan menggunakan teknologi 3D scan yang dapat memberikan hasil pengukuran dan bentuk yang akurat, tentunya akan memungkinkan pelaku industri manufaktur untuk melakukan reverse engineering terhadap barang, peralatan, atau bagian mesin yang terkadang perlu untuk diganti. Masalahnya adalah jika ternyata gambar kerja dari barang, peralatan, atau bagian mesin itu hilang. hal ini akan menyebabkan terganggunya proses kerja dari industri manufaktur, dengan menggunakan 3D scan dan teknik reverse engineering, memproduksi ulang atau melakukan inspeksi terhadap barang, peralatan, atau bagian dari mesin menjadi hal yang mungkin dilakukan. hal ini sangat berguna untuk menjaga keseimbangan proses dari industri manufaktur.