

Sumber : All3DP
" Pernahkah Anda berpikir bagaimana model skala sebuah landmarks atau bangunan besar dibuat? Pelajari lebih lanjut tentang 3D scanner pada bangunan dalam panduan singkat ini. "
Mengapa Harus Melakukan 3D Scan Pada Landmarks dan Bangunan?

Sumber: Marcio's 3D Corner (YouTube)
Sebuah objek besar, seperti bangunan, terkadang memerlukan restorasi, dokumentasi, atau studi arkeologi. Ada dua cara untuk mendapatkan model bangunan: ukur setiap dimensi yang Anda butuhkan atau cukup scan semuanya menggunakan 3D scanner.
Dalam kebanyakan kasus, lebih mudah untuk melakukan 3D scanning pada bangunan daripada mengukur setiap jendela, pintu, dan fasad. Jadi dalam panduan ini, kami akan menguraikan proses 3D scanning sebuah bangunan.
Jenis Scanning

Sumber: Darko Izgarevic / All3DP
Dua jenis teknik 3D scanning yang paling umum adalah LIDAR dan fotogrametri :
- LIDAR : Biasanya digunakan dalam bidang arsitektur dan konstruksi, 3D scanner LIDAR terdiri dari laser bertenaga tinggi yang bergerak secara horizontal dan cermin yang berputar di sekitar sumbu vertikal. Dengan cara ini, laser mencakup area yang sangat luas, dapat men-scan ribuan titik setiap detik. Laser 3D scanning juga memerlukan komputer kelas atas yang dapat menyimpan dan menangani data dalam jumlah besar.
- FOTOGRAMETRI : Teknik yang menghasilkan model 3D dari banyak gambar objek yang diambil.
Apakah Semua Bangunan Dapat Di-scan?

Sumber: BIMPLUS
Dengan perlengkapan yang tepat, tidak ada batasan untuk segala teknik scanning pada sebuah bangunan. Beberapa laser mampu melakukan scanning area dengan radius hingga 350 m (sekitar 1150 kaki) dengan sekali capture. Sistem laser ini bahkan dapat dipasang pada drone untuk melakukan scan pada atap atau menara yang tinggi.
Di sisi lain, fotogrametri sebagian besar bergantung pada jumlah gambar yang diambil dan kualitas foto. Meskipun demikian, sebaiknya hindari hari cerah saat menggunakan fotogrametri karena adanya bayangan yang dapat dengan mudah membingungkan kinerja software. Drone dapat membantu dalam hal ini, mengambil foto pada tempat yang sulit dijangkau.
Pengaplikasian

Sumber: NAVVIS
Seperti yang dikatakan sebelumnya, 3D scanning digunakan secara luas dalam arsitektur dan konstruksi. Ini dapat membantu proyek restorasi dengan menangkap banyak data tentang bangunan yang ada, serta desainer dapat memvisualisasikan desain mereka dengan lebih baik menggunakan data bangunan dunia nyata sebagai fondasi.
Penggunaan lain yang menarik dari 3D scanning adalah dalam bidang arkeologi. Melakukan scanning padasitus arkeologi dapat berguna untuk merencanakan penggalian atau mempelajari struktur yang terlalu rapuh atau berbahaya untuk dipelajari secara langsung.
Langkah 1: Capturing dan Importing

Sumber: Treddi
Fotogrametri lebih cocok untuk para penggiat hobi dibandingkan dengan LIDAR, karena tidak memerlukan pelatihan teknis untuk menggunakannya. Karenanya, kami akan menggunakannya untuk contoh mendalam kami.
Langkah 2: Manipulasi Data

Sumber: Darko Izgarevic / All3DP
Pendekatan pada 3D scanning sebuah bangunan mungkin bukan yang paling praktis, efisien, atau profesional, namun hal ini akan memberi Anda gambaran jelas!